JINGGA





Semakin jauh arus waktu yang ku kayuh
Semakin jelas dunia nyata ku tatap
Langit kelabu men-jingga kan keruh redam-nya otakku
Doa kupanjatkan
Semangat kembali ku bangkitkan
Hilang
Terpendam

Enggan membualkan kata-kata bening
Biarkan tawa dan hina melekat
di setiap langkah yang ku pijak
Biar jejak keikhlasan ku membekas
Dan ketulusan yang mulai membenih dalam raga
tak terbuai oleh dunia yang terlalu indah dengan dusta
Sudah berapa jauh jarak yang terukur?
Sudah berapa juta detik waktu yang terhitung?
Jawabku
"Tak terjamah".







0 comment: