Taking Chance (last chance)

"But who can say what's best? That's why you need to grab whatever chance you have of happiness where you find it, and not worry about other people too much. My experience tells me that we get no more than two or three such chances in a life time, and if we let them go, we regret it for the rest of our lives." — Haruki Murakami (Norwegian Wood)









22.35
Aku bertahan untuk mencoba tidak menangis dan tidak menyesali waktu. Dingin malam yang menusuk, mengingatkan setiap bulir-bulir sesak yang menjejak.

The time has come. That's why I should keep remembering some words from word until many words which came over and over and indigestible in my mind. Astaghfirullaaaah. Aku hanya bisa mengeluh dan menyerah tanpa satupun hal yang aku pastikan kebenarannya.

Benar saatnya, semua akan indah pada waktunya. Inikah saatnya indah?. Inikah waktunya untuk bernafas lega tanpa halau rintang?. BUT HOW? Bagaimana aku harus memilih? sedangkan setan-setan itu selalu membisikkan segala hal yang membuat pemikiranku kembali gamang.

"Ikuti kata hatimu. Ikuti apa yang kamu inginkan, jangan sampai kamu menyesal!!"

BUT WHY? . Mengapa semua harus secara tiba-tiba tanpa melihat berapa lama waktu aku harus memaksakan otakku mengolah setiap bait pemrograman selama 2 tahun terakhir ini?.

Aku bahagia. Aku terharu. Tapi ini menyakitkan. Mengapa semua ini terasa terlambat?. HEEEY wake up dear..You're not dreaming..You're not sleeping..It's real.. Diam, se-diam nya aku. Aku hanya tertawa diatas bayang ribuan mimpi yang pernah tercatat dalam ingatanku.

Mengambil pilihan itu tidak mudah. Apalagi ditambah dengan ribuan list tentang ini dan itu. Semua kembali runyam. Segala rasa yang menggantung selalu lah sama dengan pemikiranku yang tergantung tertatih. 


Ambil kesempatan itu selagi restu ada dalam genggamanku. Alasanku memberatkan segala yang sudah membulat. "Yakinkah ini benar pilihanmu yang akan membahagiakan baik untukmu maupun keluargamu?" ARE you sure lady?. Kalau bisa teriak, inginnya aku berteriak saat ini juga. Waktu yang tidak tepat, bisa-bisa bayi tetangga sebelah kaget malam begini ada yang teriak, atau pos kamling menyangka ada maling, lebih-lebih membangunkan semua orang yang sudah tertidur.

Benar-benar rumit yaaah. Layaknya permainan monopoli dimana kamu akan mendapatkan keberuntungan atau jurang yang selalu menunggu di setiap angka dadu berhitung. Setiap angkanya berharga bukan?. Semua butuh kosentrasi, logika, tanpa perhitungan yang pasti. Sebuah ilmu tak pasti. Pilihan itu selalu tidak pasti. Pertama-tama kita mengambil dadu, memasukkannya ke sebuah wadah, then shaking the dadu, lalu lihat hasilnya!!!. SUMPAH, aku belum pernah melihat hasilnya hingga sekarang. Semua penuh dengan angka-angka dadu memperpanjang waktu lelahku.




"Ada yang aneh dari kalian, JUJUR.
Tiba-tiba kalian lembut dan murah hati.
Lalu harus bagaimana aku sekarang?
Mengambil sebuah keputusankah?
Melanjutkan permainan kah?
Atau bagaimana?"









0 comment: