Kamu pernah bertanya apa aku bisa terima kamu apa adanya?
Tanpa aku jawab pun kamu sudah punya jawabannya
lalu Aku kembali bertanya
Siapa orang pertama yang aku suka saat 6 tahun yang lalu?
itu kamu
Siapa orang pertama yang pernah jadi pacar aku?
itu kamu
Siapa orang yang dengan senyum mendengar kamu bercerita kamu mencintai dia? walau hati ini rapuh
itu aku
Siapa orang yang dengan kecewa mendengar kamu tersakiti orang yang km sayang saat itu? walau hati ini merasa senang
itu aku
Siapa orang pertama yang berani menggenggam tangan aku?
itu kamu
Siapa orang pertama yang berani buat aku nangis?
itu kamu
Jangan pernah kamu bertanya apa aku bisa terima kamu apa adanya?
Tapi mulai lah kamu bertanya pada diri kamu
Apa kamu bisa terima aku sebagaimana aku ?
Jangan pernah kamu bertanya apa ada lelaki lain di hati aku?
Tapi mulai lah kamu bertanya pada diri kamu
Apa ada wanita lain dihati kamu?
Tanpa aku jawab pun kamu sudah punya jawabannya
lalu Aku kembali bertanya
Siapa orang pertama yang aku suka saat 6 tahun yang lalu?
itu kamu
Siapa orang pertama yang pernah jadi pacar aku?
itu kamu
Siapa orang yang dengan senyum mendengar kamu bercerita kamu mencintai dia? walau hati ini rapuh
itu aku
Siapa orang yang dengan kecewa mendengar kamu tersakiti orang yang km sayang saat itu? walau hati ini merasa senang
itu aku
Siapa orang pertama yang berani menggenggam tangan aku?
itu kamu
Siapa orang pertama yang berani buat aku nangis?
itu kamu
Jangan pernah kamu bertanya apa aku bisa terima kamu apa adanya?
Tapi mulai lah kamu bertanya pada diri kamu
Apa kamu bisa terima aku sebagaimana aku ?
Jangan pernah kamu bertanya apa ada lelaki lain di hati aku?
Tapi mulai lah kamu bertanya pada diri kamu
Apa ada wanita lain dihati kamu?
0 comment:
Post a Comment