Selalu ada kejutan yang lebih tak terduga dibalik kepercayaan yang terpampang. Dan tertipu jelas ketika semua itu sedikit melesat dari penglihatan. Apa yang tergenggam dari penglihatan tak selamanya benar. Apa yang terlihat dari setiap prakata yang terucap tak selamanya nyata. Di sebrang mana aku harus melompat? Dilubang gelap yang mana aku harus mengumpat? Kebohongan yang mana yang kamu sembunyikan? Goresan yang mana yang belum aku ketahui? Haruskah aku menjadi Tuhan agar hitammu dapat terlihat dengan mata telanjang? Ataukah gembok penyatu ini aku lepas agar kamu benar-benar terbebas dari penglihatanku?
Posted by sitifirza on Saturday, July 21, 2012 with No comments
Posted in #prakatamalam, a thought, Ababil, feeling, hurt
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment