C I T A - C I T A

Lakukan segalanya dengan hatimu, kuatkan segalanya dengan usahamu ~Firza~
Apa yang aku rasakan kini berbaur dengan apa yang aku alami. Apa yang terbayang dalam angan dan terlukis dalam harap sulit disatukan. Cita-cita?? Aku menelusur fikiran dan keinginanku. Apa bakatku? Apa kemampuanku? Sepertinya semua hal sama dan mendapat poin paling rendah. Aku tidak memiliki kemampuan apapun. Ya. Dengan gamblang aku sebut "BODOH". Aku tak sama dengan mereka (sebaya) yang memiliki cita-cita akan mimpi yang satu. Apa cita-citaku? MENJADI SENIMAN SEJATI.. Apa kemampuanku? NIHIL. Aku menguntit jejak nasehat leluhur "Ikuti kata kedua orang tua mu, InsyaAllah kamu akan dimudahkan". Maaf dan beribu maaf, bukan aku tidak percaya akan kata demikian, tapi menurutku apa ini bukan egois namanya?. "Lakukanlah segalanya dengan hatimu dan kuatkan segalanya dengan usahamu", aku kembali mengingat ucapan sang penulis (aku lupa namanya).

Selama ini aku merasa hidup berjalan begitu saja sejalur dengan waktu yang berputar sesuai dangan poros, tanpa aku mengenal jati diriku yang sebenarnya. Aku hanya menjalani saja seolah semua sudah ada yang mengatur jalan hidupku nanti akan bagaimana. Padahal semua akan "bagaimana" bila dari awal mula nya kita berpikir dan memilih akan suatu hal. Aku bingung, segan dan terkadang otakku membeku dengan mimpi yang penuh dengan halau rintang akan masa-ku. Sungguhlah sulit mengambil pilihan yang aku cintai ini.

Dengan Jujur dan fakta, negara kita, negara Indonesia memang sedikit yang merespon baik seniman. Beda hal nya dengan negara maju yang mendukung bahkan mengakui mereka one hundred %. Sungguh dengan umurku yang seharusnya berpikir "Aku akan memilih bekerja di perusahaan..." atau "Setelah aku lulus kuliah nanti aku akan meneruskan sekolah di.." masih saja mencari jati diri. Sungguh pikulan berat dan sulit. Tapi pilihan ini benar tulus dari hatiku, ingin mereka bahagia dan tak ingin durhaka dengan alasan aku ini bukan penurut. 

Mulai detik ini, bahkan terlambat untuk berkata demikian. Semua sudah setengah jalan aku melangkah menuju penyampaian suatu mimpi dan "cita-cita". Aku akan lebih berusaha dengan keras walau segalanya nol besar untuk mereka yang tahu akan kemampuanku. Akan pilihan ayah dan ibu inginkan.




Aku dan Mimpi
--    FIRZA     --

0 comment: