Sebuah Pemikiran


Aku mencari. Menerka-nerka dalam pemikiran ku yang curam. Apa yang terjadi dengan waktu ku? Bagaimana semua itu terjadi? Entah segalanya mengubah sistem otak ku yang awalnya terprogram dengan normal. Pemikiran-pemikiran yang merusak dan menembus saraf otak ku. Diam. Aku mulai Diam. Mencoba menemukan apa pemikiran itu. Segalanya tak jelas untukku. Ingin aku teriak sekencang-kencangnya, biarkan bumi berguncang dengan ke tak seganannya terhadap teriakanku. Aku ingin mengeluh. Aku ingin menangis. Bagaimana aku ada dengan aku yang seperti ini? Mengapa aku ada dengan ke tidak sanggupanku dalam pencapaian hidup selama aku ada?
Aku ingin merdeka. Merdeka dengan jalan fikiranku yang hidup. Bukan mati yang menggantung dengan keadaan. Keadaan yang tak pasti dan tak nyata. Terlalu rumit untuk diucapkan. Aku ingin semuanya tahu dengan apa yang aku alami saat ini. Seakan-akan otak ku dipenuhi dengan bom-bom yang akan meledak dan menghancurkan kesadaranku tanpa aku tahu kapan waktunya. Sebuah pemikiran muncul. AKU GILA. Tidak peduli dengan tubuhku yang tidak siap dengan kenyataan yang ada. Dunia mulai menggila. Aku siap dengan resiko apapun. Apa mereka siap mendengar teriakan kegundahan ku selama ini?. Entahlah. Aku pasrah. Pasrah kepada langit dan bumi. Menyerah kepada ciptaan-Nya. Diam dan diam. Hanya itu yang aku bisa lakukan selama ini. Pemikiranku sungguh tak logis. Waktu yang selalu berputar sejalur porosnya tak mungkin aku putar membalik. Dan aku tetap diam mengaduk kegundahan yang ada.







Personal Blogs - Blog Rankings









0 comment: