Berharap impian dalam pencapaian akan keindahan itu datang tanpa harus selalu aku cari apa yang menyebabkan pemikiranku itu datang. Segalanya akan indah dan nyaman. Aku harus percaya. Kembali aku meyakinkan dan menghempas jauh pemikiran yang ada. Kuatkan kegoyahan hati dengan raga yang lemah. Aku jatuh. Berandai-andai peri akan datang menyihir segalanya menjadi indah. Dalam gelap ku pejamkan mata. Menundukkan kepalaku. Mencoba mengosongkan pikiran dan menghembuskan nafasku dengan bebas teratur. Aku berdoa dalam heningnya suasana.
Tuhan aku percaya. Kesakitan ini haruslah aku dapatkan sebagai awal dari kehidupanku yang esoknya akan aku rasa indah. Hentikan bayang-bayang gelapku. Hilangkan rasa khawatirku. Sembuhkan lukaku yang sudah lama tergores walau aku yakin sesuatunya tidak mungkin normal. Bantu aku. Mudahkan aku. Kuatkan aku untuk menghadap segalanya. Semua sudah ada depan mata ku. Mereka yang selalu berusaha membuatku tersenyum dan nyaman. Adilkah bila lukaku kambuh disaat yang tak tepat? Hilangkan ingatanku bila hanya dengan cara ini segalanya kembali menjadi normal. Aku hanya manusia. Ciptaan-Mu yang lemah dan mudah untuk berpasrah. Aku butuh bantuan-Mu.
Tuhan aku percaya. Kesakitan ini haruslah aku dapatkan sebagai awal dari kehidupanku yang esoknya akan aku rasa indah. Hentikan bayang-bayang gelapku. Hilangkan rasa khawatirku. Sembuhkan lukaku yang sudah lama tergores walau aku yakin sesuatunya tidak mungkin normal. Bantu aku. Mudahkan aku. Kuatkan aku untuk menghadap segalanya. Semua sudah ada depan mata ku. Mereka yang selalu berusaha membuatku tersenyum dan nyaman. Adilkah bila lukaku kambuh disaat yang tak tepat? Hilangkan ingatanku bila hanya dengan cara ini segalanya kembali menjadi normal. Aku hanya manusia. Ciptaan-Mu yang lemah dan mudah untuk berpasrah. Aku butuh bantuan-Mu.
0 comment:
Post a Comment